350 Mahasiswa Baru FKp Kenali Kampus lewat Mitosis

    350 Mahasiswa Baru FKp Kenali Kampus lewat Mitosis
    Penyambutan mahasiswa baru. (Sumber: rosi)

    SURABAYA - Sebanyak 350 mahasiswa baru melalui alur pengaderan dan pegenalan lingkungan Fakultas Keperawatan (FKp) UNAIR pada Rabu-Kamis, (24-26/8/2022) dengan program kerja Mitosis. Mitosis sendiri merupakan masa interaksi dan orientasi mahasiswa baru. Nama tersebut diambil dari arti secara biologis, yakni pembelahan yang mengimplementasikan regenerasi baru dari wajah Fakultas Keperawatan.

    “Jadi, pada Mitosis kali ini, mahasiswa baru mulai dikenalkan dengan sistem perkuliahan, istilah dalam dunia medis, etika sebagai seorang tenaga kesehatan, utamanya kedisiplinan waktu dan ketelitian, ” ujar Nila Aulia Ira C, selaku ketua pelaksana Mitosis.

    Nila menambahkan, dalam rangkaian mitosis tersebut, mahasiswa baru mempelajari berbagai pembekalan. Banyaknya rangkaian kegiatan pengaderan oleh universitas dan fakultas yang kali pertama dilakukan secara offline setelah pandemi menjadi adaptasi yang cukup menguras tenaga bagi mereka. Sehingga tak jarang dari mereka merasa cemas dan sakit. Menariknya wakil dekan sumber daya manusia turut andil dalam memberikan perawatan kepada mahasiswa baru dengan melakukan intervensi hypnocaring.

    Pembekalan display ormawa (Sumber: Rosi)

    “Semua rasa sakit itu berawal dari perasaan kita sendiri. Teknik hypnocaring ini dilakukan untuk memberikan ketenangan agar mereka tidak telalu cemas sehingga proses sembuh bisa berlangsung lebih cepat, ” ujar Joni Haryanto, wakil dekan Sumber Daya Manusia.

    Pengenalan Mahasiswa Baru

    Rangkaian acara mitosis tersebut diakhiri dengan pengenalan organisasi mahasiswa fakultas keperawatan. Seluruh tim ormawa membuat display yang mecerminkan ciri khas dari setiap organisasi. Seperti halnya, GEN Corps dengan ciri khas pecinta alamnya; BLM dengan sistem persidangannya; Airlangga Nursing Journalist dengan tim medianya; BEM; dan SKINers dengan setiap departemennya.

    “Display ormawa ini dilakukan untuk mewadahi minat bakat mahasiswa baru agar nanti mereka dapat mengembangkan softskill masing-masing di berbagai organisasi. Kami juga memberikan pembekalan mawapres (mahasiswa berprestasi, Red.) kepada mahasiswa baru, ” ujar Nila menutup sesi wawancara.

    Penulis: Rosita

    Editor: Feri Fenoria

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Juristocrat 2022 Tekankan Humanisme Ospek...

    Artikel Berikutnya

    UNAIR Kenalkan Sistem, Budaya, Hingga Pengembangan...

    Berita terkait