Mahasiswa UNAIR Wakili Indonesia dalam Lomba Debat di Madrid

    Mahasiswa UNAIR Wakili Indonesia dalam Lomba Debat di Madrid
    Foto Kevin (kiri) dan Tata (kanan), wakil Indonesia dalam WUDC di Madrid Desember mendatang. (Foto: Dokumentasi Pribadi).

    SURABAYA - Universitas Airlangga (UNAIR) patut berbangga kembali. Pasalnya, dua mahasiswanya akan mewakili Indonesia dalam kompetisi debat di Madrid Spanyol Desember mendatang. Keduanya menjadi salah satu tim wakil Indonesia, setelah meraih predikat Second Runner Up dalam National University Debating Championship (NUDC) September.

    Adalah Prashanti Lakshita Putri Ariadhi dan Kevin Kesuma, dua Ksatria Airlangga yang menorehkan prestasi luar biasa tersebut. Keaktifan mereka dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Airlangga Debating Society, membawa keduanya menuju ajang World Universities Debating Championship.

    Dua mahasiswa Fakultas Psikologi itu mengaku bahagia sekaligus bangga ketika nama UNAIR disebut sebagai Grand Finalist.

    “It feels very relieving and very fulfilling. Karena proses kita buat nyampe NUDC ini tuh, nggak gampang, ” ujar Kevin, Minggu (25/9/2022).

    Hal senada dikatakan oleh Tata, panggilan akrab Prashanti. Ia mengaku masih tidak percaya bahwa Kevin dan dirinya akan jadi wakil Indonesia di ajang perlombaan dunia.

    “Oh my god it feels unreal. Sampai sekarang masih ingat banget momen airlangga disebut lolos ke grand final. Masih merinding.”

    Opname Tak Jadi Halangan

    Perjalanan Tata dan Kevin tentu tidak mudah. Salah satu tantangan terbesar datang dari Tata. Ia sempat diopname di tengah padatnya sesi latihan karena kondisi fisiknya menurun. 

    “To be honest, prep saya dan Kevin menjelang NUDC itu agak kurang karena saya drop, ” ujar Tata.

    Kendati demikian, ia dan Kevin tetap berlatih sekeras mungkin. Keduanya menjalani latihan dan mengikuti kompetisi-kompetisi. “Latihannya kurang lebih sekitar enam bulanan, ” terangnya.

    Tata mengatakan bahwa selain latihan, doa orang tua juga penting. “Doa restu mamah, ya! Itu kuncinya.”

    Membagi Fokus dengan IISMA

    Tidak hanya Tata, Kevin juga menghadapi tantangan tersendiri. Pada saat mengikuti NUDC, Kevin sedang mengikuti program IISMA di Korea Selatan. Meskipun begitu, ia tetap bisa membagi waktu dan fokus.

    “Kalau buat resep (khusus, red) nggak ada, sih. It’s back to the basics of hard work, teamwork and berdoa, ” ujarnya.

    Kendati sedang menjalani IISMA, Kevin tetap berkeinginan untuk mengharumkan nama UNAIR dengan menjuarai WUDC.

    “Itu our last stage,  di mana itu memang panggung tertinggi untuk debat. Kita akan mencoba sebaik mungkin untuk bisa membawa pulang piala dan kemenangan dari WUDC, ” tuturnya optimis.

    Penulis: Ghulam Phasa Pambayung

    Editor: Khefti Al Mawalia

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    ILSA Chapter UNAIR Bagikan Tips Berkarier...

    Artikel Berikutnya

    Gowes Bareng Gubernur dan Alumni UNAIR Ramaikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Buat Mobil Listrik Itu Jauh Lebih Mudah, Indonesia Pasti Bisa!
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Janji Manis di Bibir, Duri di Jalan Pendidikan
    Hendri Kampai: Koloni Ekonomi di Tanah Merdeka, Penjajahan Gaya Baru yang Menghisap Bangsa

    Ikuti Kami