UNAIR Tingkatkan Literasi Anak Melalui Radiologi Mengajar 2022

    UNAIR Tingkatkan Literasi Anak Melalui Radiologi Mengajar 2022
    Foto bersama panitia dan siswa SDN Pepelegi 2 Sidoarjo dalam acara Radiologi Mengajar 2022

    SURABAYA - Rendahnya minat literasi di Indonesia yang masih minim mendorong  Divisi Pengabdian Masyarakat dan Lestari Lingkungan Himpunan Mahasiswa D4 Teknologi Radiologi Pencitraan Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) melaksanakan kegiatan Radiologi Mengajar 2022. Bertempat di SDN Pepelegi 2 Sidoarjo, Radiologi mengajar memberikan wadah bagi anak pada jenjang sekolah dasar dalam membentuk soft skill mereka. Terutama dalam mendorong minat siswa sebagai wujud pembangunan berkelanjutan nomor 4 dalam menuju pendidikan yang berkualitas. 

    Ajarkan MC, Pidato, dan Dongeng

    Diselenggarakan selama 3 hari pada 27 Agustus, 10 September, dan 17 September 2022. Ketua Pelaksana Radiologi Mengajar 2022 Brayen Najoan mengatakan Radiologi mengajar mengangkat tema Break the Limits, Shine your Brightness (Peningkatan Soft Skill dan Kepercayaan Diri Melalui Multiliterasi). Kegiatan itu berfokus pada tiga bidang, yaitu MC (Master Of Ceremony), pidato, dan dongeng. 

    “Siswa SDN Pepelegi 2 Sidoarjo sangat antusias dalam mengikuti semua rangkaian kegiatan yang ada di Radiologi Mengajar 2022. Terdapat juga manfaat dari kegiatan ini, yaitu siswa dapat memahami dan mempraktikkan cara ber-MC, berpidato, serta mendongeng yang baik dan benar, ” katanya.

    Brayen menjelaskan soft skill tiga bidang tersebut sangat bermanfaat dalam jenjang sekolah hingga perkuliahan nanti. Apalagi jika mulai kita latih sejak kecil, maka kemampuan siswa akan lebih berkualitas.

    “Pada bidang MC kita mengajarkan dua jenis MC, yaitu jenis MC Semi formal dan MC Nonformal. Keahlian publik speaking dapat kita bentuk dalam berpidato, di sini kita mengajarkan macam serta teknik berpidato yang baik dan benar.” 

    Sedangkan pada bidang dongeng, selain melestarikan budaya Indonesia dan sebagai bentuk rasa kepercayaan diri pada siswa. Mendongeng merupakan wadah yang tepat karena siswa dapat mengeksplor ekspresi dari watak yang diperankannya.

    3 Hari Kegiatan

    Brayen menjelaskan kegiatan dibuka pada 27 Agustus 2022. Kegiatan yang dilaksanakan adalah penjelasan materi serta pembagian minat siswa dari 3 bidang, yaitu MC (Master of Ceremony), pidato, dan dongeng. Sedangkan pada pertemuan kedua berfokus pada pemberian materi soft skill tersebut.

    “Pertemuan selanjutnya pada tanggal 10 September 2022 siswa sudah dibagi dalam tiga kategori, selanjutnya siswa diberi bekal materi, tips serta praktik dalam ber-MC, berpidato serta mendongeng, ” jelasnya. 

    Pada pertemuan terakhir pada 17 September 2022 berfokus pada kegiatan evaluasi siswa. Sehingga panitia dapat mengetahui penyerapan materi yang telah diajarkan sebelumnya. “Tujuannya untuk mengevaluasi pemahaman siswa dalam menyerap materi yang sudah diajarkan pada hari sebelumnya, ” tambah brayen.

    Penulis: azhar burhanuddin

    Editor: Feri Fenoria

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Mengetahui Lebih Dalam soal Etika Foto Jurnalistik

    Artikel Berikutnya

    BPHA UNAIR Kenalkan Senat Mahasiswa Kesmas,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Buat Mobil Listrik Itu Jauh Lebih Mudah, Indonesia Pasti Bisa!
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Janji Manis di Bibir, Duri di Jalan Pendidikan

    Ikuti Kami