SURABAYA - Kontingen UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya sampai di Bumi Perkemahan Kampus II IAIN Sultan Amai Gorontalo pada Ahad, 21 Mei 2023.
Kehadiran 10 anggota kontingen ini dalam rangka mengikuti kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) ke-XVI yang akan digelar pada Senin-Sabtu, 22-27 Mei 2023.
Para kontingen ini hadir bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si., serta dua orang Pembina Damping, Moh. Bagus, M.H., dan Istofatillaili Devinta, S.Kom.I.
Warek KK menyampaikan, bahwa keterlibatan Kontingen UINSA Surabaya dalam kegiatan PWN PTK Ke-XVI di Gorontalo menjadi ajang unjuk kerja, serta prestasi di bidang kepramukaan. “Tentu ini sangat penting untuk penanaman nilai-nilai pendidikan yang sesuai dengan dasar-dasar dan metode kepramukaan, ” ujar Prof. Muhid.
Menitikberatkan pada kegiatan membangun kemitraan dengan masyarakat, lanjut Warek KK, PWN PTK ke-XVI juga menjadi bagian penting dalam rangka memberi bekal bagi mahasiswa agar memiliki kecakapan di bidang kemasyarakatan.
“PWN PTK ke-XVI ini menjadi momentum yang sangat penting bagi mereka, para anggota pramuka untuk mengembangkan kemampuan di bidang social engagement ini, atau community engagement, ” imbuh Prof. Muhid.
Selain itu, PWN PTK dinilai Prof. Muhid, juga menjadi sarana pembinaan bagi anggota pramuka untuk memperoleh penguasaan pengetahuan di bidang keterampilan, kepemimpinan, dan kepedulian terhadap masyarakat.
Warek KK berpesan agar Kontingen menjaga kesiapan mental untuk menjalani kegiatan. Lokasi alam pegunungan yang jauh dari pusat perkotaan menjadi salah satu tantangan yang juga harus dipersiapkan dengan baik.
Baca juga:
Sri Hastjarjo, S Sos , Ph D: Pers dan Media
|
Kendati itu, Warek KK optimis, bahwa Kontingen UINSA Surabaya sudah memiliki kecakapan yang cukup khususnya di bidang University Community Engagement (UCE). “Mahasiswa kita dengan segala metodologi yang dimiliki saya yakin bisa berkiprah di event nasional karena punya bagaimana pendekatan dengan masyarakat, meskipun sebagian besar mahasiswa kita ini dari perkotaan, ” tutur Prof. Muhid.
Serta, didukung dengan kapasitas diri di bidang seni, intelektual, maupun bidang sosial kemasyarakatan. “Sudah waktunya UIN Sunan Ampel Surabaya melalui Pramukanya menunjukkan kemampuannya di hadapan PTKN yang lain. Sudah waktunya, saya yakin sukses, ” tukas Prof. Muhid optimis. (Nur/Humas)