SURABAYA - Koperasi Mahasiswa (Kopma) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) menggelar seminar mengenai koperasi di era society 5.0 yang merupakan salah satu rangkaian acara dari KOPMAWEEK 2022. Acara tersebut mengambil tema mengenai optimalisasi peran pemuda dalam mewujudkan transformasi koperasi modern.
Acara yang diselenggarakan pada Rabu (30/11/2022) melalui platform Zoom tersebut dihadiri langsung oleh Dr H Emil Elestianto Dardak B Bus Msc selaku Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur. Dalam paparannya, ia menyampaikan materi mengenai optimalisasi koperasi dan milenial sebagai penggerak ekonomi Jatim.
Di awal pemaparan, Emil mengatakan bahwa Provinsi Jawa Timur Menyumbang perekonomian Indonesia terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25, 51 persen. Koperasi dan UMKM menjadi penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 57, 81 persen pada tahun 2021. Angka tersebut meningkat sebesar 0, 56 persen dibandingkan tahun 2020.
“Alhamdulilah-nya, pada saat ini Jawa Timur menempati posisi kedua dalam menyumbang perekonomian di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25, 51 persen, ” ucap Wakil Gubernur Jawa Timur tersebut.
Saat ini, Provinsi Jawa Timur mengalami bonus demografi, struktur penduduk di Jawa Timur didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z. Komposisi tersebut akan berdampak baik apabila optimalisasi peran anak muda dalam perekonomian dimaksimalkan.
Emil menyampaikan ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh anak muda dalam mendorong perekonomian Jatim, yaitu terkoneksi dengan rekan yang memiliki minat usaha yang sama, mudah beradaptasi mencari peluang, mengembangkan produk sesuai varian dan segmentasi pasar, dan melakukan terobosan yang berbeda dengan sebelumnya.
“Anak muda memiliki peran dalam menjadi penggerak perekonomian Jatim, ada berbagai cara yang bisa dilakukan oleh anak muda untuk memaksimalkan perannya dalam menjadi penggerak perekonomian Jatim, ” ucap Emil.
Selain anak muda, Emil juga menyampaikan bahwa koperasi memiliki peranan yang sama dengan anak muda sebagai penggerak perekonomian Jatim. Di Jawa Timur terdapat 23.075 koperasi aktif dan memiliki sekitar 4 juta anggota. Secara keseluruhan, koperasi di Jatim memiliki volume usaha sebesar Rp 33 triliun dan Sisa Hasil Usaha sebesar Rp 1, 3 triliun.
Di Akhir, Emil mendorong anak-anak muda untuk menjadikan koperasi sebagai motor penggerak kesejahteraan masyarakat dan nantinya dapat meningkatkan perekonomian di Jawa Timur dan Indonesia. (*)
Penulis : Muhammad Ghufron Ariawan
Editor : Binti Q. Masruroh