Wakil Rektor Tekankan Lulusan Vokasi UNAIR Dicetak Siap Mengabdi dengan Moral

    Wakil Rektor Tekankan Lulusan Vokasi UNAIR Dicetak Siap Mengabdi dengan Moral
    Prosesi sumpah profesi yang diikuti oleh 369 ahli madya dan sarjana terapan kesehatan. (Foto: Jihan Aura).

    SURABAYA - Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR). menggelar pengambilan sumpah profesi 369 ahli madya dan sarjana terapan kesehatan pada Rabu (28/9/2022). Acara berlangsung secara hybrid di Aula FV UNAIR dan Zoom serta disiarkan langsung melalui akun YouTube vokasiunair tv.

    Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UNAIR Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA DVM mengapresiasi dan memberi pesannya kepada para mahasiswa yang telah berhasil menuntaskan studinya.

    “Selamat, ini merupakan momen yang sangat penting bagi adik-adik, Anda akan memasuki babak baru sebagai salah satu dari anggota profesi”, ujar Prof Bambang.

    Prof Bambang mengimbau kepada para peserta sumpah profesi yang siap mengabdi, bekerja dan terjun ke masyarakat untuk selalu melandasi segala tindakannya dengan moral dan etika profesi. “Saat adik-adik sudah dilantik nanti maka basic-nya akan menjadi salah satu dari profesi luhur di masing-masing asosiasi profesi, tentu saja harus benar-benar menunjukkan profesi yang diikuti dengan menitik beratkan pada pengabdian dan moral, ” tuturnya.

    Wakil Rektor AMA Prof Dr Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA DVM ketika beri sambutan Sumpah Profesi FV UNAIR. (Foto: Jihan Aura).

    Percaya Diri Jadi yang Paling Siap Terapkan Keilmuan

    Prof Bambang menjelaskan bahwa setelah ini para lulusan akan membaur dengan masyarakat untuk menjadi yang paling siap mengimplementasi keilmuannya. Mengingat, program vokasi menerapkan 70 persen pembelajaran adalah praktik.

    “Anda harus percaya diri, karena dicetak dan dididik di institusi yang excellence with morality, yakni pada institusi Universitas Airlangga yang terkognisi secara global dengan menduduki posisi ranking 369 pada QS World University Ranking 2023 serta menempati posisi 4 terbaik perguruan tinggi se-Indonesia, ” ucap Warek AMA UNAIR tersebut.

    Di samping itu, Prof Bambang menekankan pentingnya kolaborasi profesional agar siap menghadapi permasalahan yang semakin kompleks. Mengingat berbagai macam penyakit baru muncul dan kondisi yang begitu dinamis.

    “Masalah ini akan menjadi semakin kompleks. Mungkin saja adik-adik sudah mendapatkan bekal keprofesian yang sudah mumpuni dan mencukupi untuk dapat berkiprah sesuai dengan profesi masing-masing. Namun menyelesaikan masalah yang ada, perlu kemampuan bekerja sama dengan bidang keilmuan yang lain, ” lanjut wakil rektor periode 2020 - 2025 itu.

    Ia juga mengingatkan para lulusan dan yang akan menjadi anggota profesi untuk terus meningkatkan kapasitas diri, kualifikasi dan keilmuan. Pada konteks pendidikan formal, UNAIR selalu membuka pintu untuk alumni yang berminat melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi, tak terkecuali Fakultas Vokasi yang sedang menyiapkan program studi magister.

    Di akhir sambutannya, dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UNAIR itu mengharapkan agar para lulusan bisa menjadi orang yang sukses dan bermanfaat bagi sesama. “Alumni UNAIR harus HEBAT, dapat bekerja keras, tuntas, ikhlas dan apa pun yang terjadi harus tetap yakin bisa melakukan yang terbaik. Selamat mengabdi dan melaksanakan tugas dengan menjadi seseorang yang bermanfaat, ” pungkasnya.

    Penulis: Jihan Aura

    Editor: Khefti Al Mawalia

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Delegasi KPS FH UNAIR Raih Penghargaan Berkas...

    Artikel Berikutnya

    FPK UNAIR Gelar INCOFIMS, Konferensi Bergengsi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Buat Mobil Listrik Itu Jauh Lebih Mudah, Indonesia Pasti Bisa!
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Janji Manis di Bibir, Duri di Jalan Pendidikan

    Ikuti Kami